Minggu, 19 November 2017

Aku ; Yang Terlewatkan

 Tidak Mungkin dan Tidak Pernah



Aku selalu melihatmu,Tapi kamu tidak.
Aku selalu menatapmu,Tapi kamu tidak.

Aku akan selalu ada untukmu
Tanpa perlu kamu meminta
Tanpa perlu kamu memaksa
Ku lakukan dengan sukarela

Aku di depanmu,Tapi kamu tak melihat.
Aku di sampingmu, Tapi kamu tak menoleh.
Aku di belakangmu, Tapi kamu tak hirau.

Bagimu,
Aku tak ada
Di duapuluh empat jam harimu,
Di tujuh hari pekanmu
Di duadelapan, duasembilan, atau ditigapuluh hari bulanmu
Kamu, selalu melewatkanku

Meski begitu,
Aku tak bisa melewatkanmu
Di duapuluh empat jam hariku
Di tujuh hari pekanku
Di duadelapan, duasembilan, atau ditigapuluh hari bulanku
Tak sedetikpun aku melewatkanmu

Kamu, semestaku.
Meski aku bukan semestamu.
Kamu pemilik hatiku.
Meski aku bukan pemilik hatimu.
Kamu, semangatku.
Meski aku bukan penyemangatmu.

Aku bahagia, melihatmu tersenyum,
Meski senyum itu bukan untukku.
Aku bahagia, melihatmu tertawa,
Meski tawa itu bukan karena aku.
Aku bahagia, melihat wajah berbinarmu,
Meski binar indah itu bukan untukku

Apapun itu, jika tentangmu
Aku selalu merasa begitu.

Sesekali, aku melihat wajahmu murung
Aku tahu, dia menyakitimu.
Ya, selalu. Dia begitu.
Dia tidak menghormatimu.
Dia tidak memuliakanmu.
Dia tidak menjagamu.
Dan dia juga tidak mencintaimu.
Aku tahu itu.

Tapi kadang, aku membenci diriku.
Aku dan dia tak brbeda kan?
Aku tdk bisa membelamu
Aku tdk bisa menjagamu
Meski aku begitu mencintaimu

Aku ada didepanmu, disampingmu, di belakangmu
Tapi aku tak ada, Aku tiada, Aku tak melakukan apa-apa.

Mungkin memang benar,
Aku tak pantas untukmu
Meski dia sering menyakitimu
Tapi dia ada untukmu
Dia nyata bagimu
Dia bkn yang diam-diam
Dia juga bkn yang dikejauhan
Dia bkn pecundang

Akh, lagi-lagi aku mengutuki diriku sendiri
Di duapuluh empat jam harimu
Di tujuh harimu pekanmu
Di duadelapan, duasembilan, atau di tigapuluh hari sebulanmu,
Meski aku ada, aku tak nyata bagimu
Bahkan bayanganku pun kamu tak tahu.

Aku bkn siapamu
Meski kamu adalah semestaku
Aku bkn kekasihmu
Meski hatiku memilihmu
Aku bkn milikmu
Meski aku begitu ingin memilikimu

Kamu adalah angan, harap, dan mimpi
Yang tak prnh bisa aku raih
Yang tak prnh bisa ku miliki
Tdk mngkin dan Tdk prnah


Awal Pekan, November
Note : This's our destiny

Corat-coretku ; Aku dan Kamu


"Aku adalah apa yg selalu Kamu tulis, dan Kamu adalah apa yg selalu aku lewatkan"

Adalah Kamu yg tak prnah ku tahu. Adalah Kamu yg disembunyikan waktu.
Aku, melewatkanmu.
Katamu begitu.

Diantara duapuluh empat jam hariku
Tak pernah ada hadirmu.
Diantara tujuh hari dalam pekanku
Tak pernah ada sapamu.
Diantara tigapuluh hari dalam bulanku
Tidak ada nyatamu.
Tidak ada siapa-siapa.
Tidak ada kamu. Atau siapapun itu.

Lalu, sekian tahun berlalu.
Ada yg tiba-tiba hadir.
Ada yg tiba-tiba menyapa.
Ada yg tiba-tiba mengajak bicara.
Mengenalkan diri tanpa ku minta
Dia berkata, "Kamu adalah apa yang selalu ingin Aku tulis."
Aku menatapnya dengan wajah bingung.
Kemudian Dia melanjutkan, "Dan Aku adalah apa yang selalu Kamu lewatkan."

"Kamu siapa?"
Aku bertanya.

Dia menjawab,
"Aku adalah apa yang selalu kamu lewatkan. Ya, aku ada tapi tak pernah kamu lihat. Di duapuluh empat jam harimu. Di tujuh hari pekanmu. Di tigapuluh hari sebulanmu. Aku selalu ada. Tapi kamu selalu melewatkanku. Selalu. Begitu."

Aku menatapnya lagi. Meneguhkan diri. Menguatkan hati. Kemudian menggeleng.
Lalu, ketika ku yakini cukup kuat membuka mulut, maka aku beranikan bersuara, 
"Kamu, adalah sebuah nama. Yang tak ku tahu siapa.
Kamu adalah sebuah rasa. Yang tak ku tahu apa definisinya.
Kamu adalah sebuah tanya. Yang tak pernah ku temukan jawabannya.
Kamu adalah rahasia. Yang tak bisa ku ungkap maknanya.
Kamu adalah teka-teki. Yang tak bisa ku pecahkan sandinya.
Kamu adalah kebingungan.
Kamu adalah rasa penasaran.
Kamu adalah gelap tanpa cahaya terang.
Kamu adalah tujuan. Yang tak ku miliki penunjuk jalan.
Kamu adalah kata. Yang tak ku tahu bagaimana cara mengejanya.
Kamu adalah diksi. Yang tak ku tahu bagaimana memahaminya.
Kamu adalah kamu. Ya, kamu.
Yang selalu aku tulis. Disini. Di hatiku. Selalu. Begitu. "

Jika kamu bilang padaku bahwa, "Kamu adalah apa yg selalu Aku lewatkan" maka aku katakan padamu bahwa, "Sesungguhnya kamu adalah apa yg selalu aku tulis."

November, akhir pekan.

Aku ; Yang Terlewatkan

  Tidak Mungkin dan Tidak Pernah Aku selalu melihatmu,Tapi kamu tidak. Aku selalu menatapmu,Tapi kamu tidak. Aku akan selalu ada untukm...